Duhai pemain cinta..
Aku telah tiada
Dalam bayangmu
Kini ku telah melebur
Dalam ingatanmu
Pujangga...
Dalam
keabadian
Aku
telah terbang
Menangis
merana
Merasakan
kesakitan
Panahmu kau goreskan merangas
Perih...
Bila suatu saat nanti
Aku telah lenyap
Dari dunia fana ini
Jangan
pernah kau basuh aku
Dengan
serbuk tetesan air matamu
Jangan
kau halangi lagi
Mimpi
– mimpi ku
Yang
indah ini
Kepergianku...
Ikhlaskan aku dengan
Lapang dadamu
Ikhlaskan aku pergi
Dari kehidupanmu
Wahai
penggores bunga kalbu...
Benamkan
jasad ku
Kematianku
berbalut
Kasih
sayang
Yang
tulus
Tanah yang subur
Bukit yang menjulang
Udara yang sejuk
Sejukkanlah kehidupanku
Di tempat indah teristimewa
Tulang
rusuk ku
Mencerminkan
arti
Kehidupan
baru
Darah
dagingku
Yang
tercecer berikan kedamaian
Ku ingin kau tersenyum
Melepaskan kepergianku
Kekasih...
Ketahuilah jika ku
Telah tiada namamu selalu terekam
Jadikan
hari perpisahan
Kita
yang terakhir
Perpisahan
termanis
Saat
ku tersenyum di surga
Di pintu gerbang
Rumah keabadianku
Aku selalu menunggumu
Untuk tersenyum
Melepasku pergi
Jangan
pernah kau sesalkan
Semua
peristiwa indah
Peristiwa
yang begitu manis
Tak
terencana dari agendaku
Kekasih...
Tersenyumlah!!
No comments:
Post a Comment