Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]
Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]
Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]

28 February 2018

MASIH TENTANGMU, MAS EFP

Huft... Aku nungguin chat kamu lho! Malah sengaja semua pekerjaan penting kutinggalkan demi menunggu kamu untuk bales chat ku. Saat kamu meresponnya selalu kamu skip dengan alasan mau tidur atau gak pegang HP. Padahal aku ingin chat berjam-jam denganmu seperti awal kau memacariku. Oops! Apakah ada percakapan menyenangkan yang lain sehingga kau tak melirikku? Mustahil rasanya! Aku pun tidak ada dalam hatimu itu. Buktinya saja kau tak sabar menunggu aku berusaha penuh untuk mengimbangimu dan memahamimu, Mas EFP.
Hmm... Kau mulai membatasi semua kontak di HP-mu itu. Menelepon video pun hanya sebentar saja untuk melihat aktivitasku yang ternyata tak sesuai dengan hatimu. Baringan di kasur selalu saja yang kau tangkap oleh matamu, bukan begitu? Hello, aku tahu apa yang kau mau. Semua pekerjaanku pun sudah selesai dan sesungguhnya kau tahu apa yang sedang kukerjakan. Tetapi justru kau tidak mau memahami semua itu. Mungkin, kita ditakdirkan untuk tidak bersinggungan dekat, Mas EFP.
Hehehe. Mas EFP, aku masih nungguin chat kamu terus-terusan lho! Beberapa kali WA ku force close dan aku pun tetap masih berusaha untuk selalu ada buat kamu. Tapi kamu malah anggap semuanya itu salah total. Ah, kamu itu lho yang paling manis merobohkan semua mood di hariku. Sampai detik ini pun aku masih penasaran denganmu. Meskipun kau telah mengakhiri semuanya dengan sakit pedas-pedas gitu.
Hoahmm... Aku belum bisa tidur nyenyak hanya ingin mencari tahu jawabannya. Kapan dan harus bagaimana lagi aku harus bikin kamu menyadari jika masih ada rasa kangen di hatimu itu untukku, Mas?! Suatu saat nanti, jika aku benar-benar pergi dari kehidupan hatimu yang sejati itu. Sanggupkah kau menyenangkan ku di tempat yang tertuju kelak? Wow, aku sangat yakin dan benar-benar yakin bahwa kau si Mas EFP yang telah mencuri pusat pengendaliku tetapi tidak menyematkanku menjadi penting dalam sejarah hidupmu itu.
Hahaha. Sepuasnya kau tertawa memainkan semanis itu, Mas! Fix maximal. Gitu aja terus, Mas EFP. Aku mau tahu kapan saatnya kau menyesali akan melepaskan diriku yang berjuang mati-matian demi menyeimbangkan semua sistem di hatimu.
Untukmu Mas EFP yang masih lekat manis di hari-hariku meski ternyata aku tahu tak akan pernah ada kita. Karena yang aku tahu kita sebatas teman pengisi sepi di chatting WA dan aku mungkin adalah pelampiasan rasa amarahmu dari masa lalumu itu.

No comments:

Post a Comment