Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]
Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]
Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]

25 October 2015

Butiran Mutiaraku

Senja di sudut semesta temani rindu yang kian mengoyak-oyak resahku. Dinding jingganya semakin menebal meskipun tak terlihat nyata. Terkadang abu-abu seringkali kujumpai. Entah, hati kecil ini selalu berkicau tentang jingganya.

Aku hanya sebutir debu yang selalu ada untukmu. Ketika truk sampah telah penuh dan kamu justru merengkuhku kembali. Namun, seribu kali aksara yang kau racik tak pernah hilang dan sirna. Oh, kasat mata sampaikan selayang luapan jiwa gelisahku. Dalam senja kunikmati kepastian butiran mutiaraku semakin berkemilau.

Di ujung senja ini, semua karena cinta kan? Cinta yang tulus perlu untuk diperjuangkan! Aku berusaha menghadirkan cinta tulusmu, ternyata kamu mengajariku banyak cara untuk menikmati rasa sakitku hingga aku lupa rasanya diabaikan. Diam-diam butiran mutiaraku ini masih abadi milikmu, masih melekat untukmu, dan mungkin selamanya untukmu.

Aku sungguh tersiksa. Aku tak peduli seberapa rapuhnya aku untukmu. Yang aku tahu, aku berusaha tegar untukmu. Kau mungkin tak akan pernah tahu akan hal itu. Karena kau sibuk hehe haha hihi dan hoho pada pacar barumu yang seringkali kau pamerkan di beranda time line twitter dan line.

Kau pikir aku akan hancur jika tanpamu? Tanpamu? Cinta kita tak butuh status kepastian. Justru kau semangatku untuk belajar ketegaran. Ujian kesabaranmu tak akan pernah berhenti, itu yang aku tahu dalam otakmu. Butiran mutiaraku tak pernah salah jika terlalu sering hadir untukmu.

Rindu yang sudah lama berada dan bertahan hanya untukmu. Rindu yang masih setia dalam hatiku. Rindu ini masih berkicau mengisi hari-hari kesendirianku. Butiran mutiaraku ciptakan sejumput petikan rindu.