Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]
Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]
Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]

19 December 2017

MENCINTAIMU SESAKIT INI, MAS #6

Empat ribu tiga ratus dua puluh menit. Wow, bayangkan sekian banyak menit yang tersisakan. Tepat di ujung netra bola mataku hanya terlintas sekujur tubuhmu, yang seakan berlalu tanpa adanya aku. Getar jiwa ini tak terarah, meskipun disimpan perasaan yang lain.
Entah mas, aku merasa ada yang hilang benar-benar mungkin tak akan dapat kupeluk kembalimu. Ya, aku memang belum siap untuk belajar sembunyi darimu. Walaupun kita sepakat, semakin hari rasa sayangmu itu tak pernah henti mengembara. Semenit saja tak mengizinkanku lengah!
Mas sayang tomat merahku, hujan di ujung netra bola mataku meruah dan juga membasahi semua jalanku. Semua tiba-tiba seakan telah terencana sedemikian rupa sehingga membuatku menahan pilu.
Seandainya semua rasa itu mampu menyejukan bukan menjemui gundah, apakah mungkin rasa akan tetap sama pada kadar terbaiknya? Mas sayang tomat merahku, ada rasa di dalam hatiku yang tak bisa kujelaskan.
Tapi rasanya aku itu.... Ah, sudahlah! Mungkin aku terlalu sangat berharap. Jujur semua itu berawal dari rasa sayang yang begitu singkat kau berikan tetapi kau sendiri juga tak mau menyudahinya.
Mas sayang tomat merahku, benar sih apa yang kau katakan itu. Tanpa kujelaskan saja, kau memahami kemauan dari isi hatiku. Hmm...
Setiap kali perasaan gemasku padamu, kini menjadi cair berujung pada kenyamanan. Tiga hari lamanya tanpamu, tanpa ocehan khasmu itu, aku sehampa tak memiliki oksigen. Mas sayang tomat merahku, mengapa kau buat semakin deras pada sungai kalbuku?
Seandainya Tuhan mengizinkan kita melepas sendu, aku ingin memelukmu sekali saja pada dunia atas namakan cinta. Kenyataannya, mas sayang tomat merahku lebih memilih berpendar. Mas sayang tomat merahku, apakah kau benar-benar tulus mencintaiku hingga kini aku sehancur ini? Kenapa masih silent people terus? Padahal kau telah paham betul isi hatiku.
Oops! Atau inikah caramu untuk memendamkan rasa sakit itu? Hello... Mas sayang tomat merahku, kita memang sama-sama seterluka ini.
Mas, aku hanya ingin bilang bahwa aku takut kehilanganmu. Tetapi aku tak tahu apa artinya itu mas? Aku sendiri berusaha mencari jawabannya. Tetaplah zonk!!!
Mas sayang tomat merahku, terkadang aku masih tak percaya dengan kisah kita ini. Begitu cepat mengaduk-aduk hingga berantakan. Lalu pergi gitu saja saat sedang cinta-cintanya. Mengapa? Apa kau bahagia dengan cara seperti itu mas sayang tomat merahku?
Paragraf romantis tak mampu melegakan gundah jiwaku. Bahkan terkadang aku sempat berpikir untuk menghapus semua jejakmu. Tapi ternyata justru aku semakin menjadi rumit diatas rasa sayangmu itu. Rasa sayang yang selalu kau berikan tanpa isyarat meminta dan kesadaran otak. Telah memenuhi ruang segala kalbuku dan bermakna megah di setiap acara memori kalbuku.
Mas sayang tomat merahku, jujur saat ini aku hanya inginkan kamu, menemani setiap aktivitasku. Aku rindu rasanya dimanjakan sama kamu. Aku rindu semua hal sesederhana itu mas. Apakah kau juga sama? Ah, bungkamku itu karena kamu mas! Maaf, bila air mataku masih belum kering.