Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]
Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]
Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]

13 December 2017

MASIHKU MENCINTAIMU SESAKIT INI #5

Sekitaran senja di balut malam yang menggenangi kelopak sayu ini. Mengaduk basah menyisakan sepercik kenangan. Mudah saja bila rintikmu datang kembali tawarkan dalam pilu yang kusandarkan sejenak. Reaksi pemuaian rasa itupun tak surut menggencar. Lalu mencubit sedikit lentik ruang imajinasiku. Tahu kah kau yang masih kugantungkan pada secuil asaku? Kini semua belum berubah total. Hebatnya sih masih tentangmu, mas sayang tomat merahku.
Di bilik mengintip lirik sayup merdu menderu pengelana sang pemahat aksara. Serasa aku itu sangat bermakna hingga kau selalu perbincangkan dengan para kesayanganmu. Tetapi kau juga selalu terbangkanku pada bagan tiada keseimbangan. Aku suka gayamu berdiskusi semacam itu mas sayang tomat merahku. Semua yang terlihat abstrak terkadang mampu menghipnotis kagumku lho... Maaf, anehku ini menjalar ke segala penjuru, mungkin juga terkemas sederhana namun hiperbola. Dramatis atau melankolis? Ah, apa sajalah itu tak akan merubah rasaku saat ini mas!
Dear mas sayang merah tomatku yang sepuluh tahun lalu kutemui. Rasanya ada bumbu baru yang kauracikan untukku. Sehening kala ini, aku mencoba kembali untuk menata bongkahan puing-puing asaku yang konstan sedikit kelam. Ternyata, aku memiliki banyak PR yang belum kukerjakan, yaitu mencoba untuk tak terhanyut pada memori usangmu. Aduh, memori otakku menjadi penuh denganmu, mas sayang merah tomatku!? Seketika itu, kau bersinggah ya? Hmm...
Ada satu hal sih yang belum kuceritakan padamu. Biarlah tersimpan dahulu ya mas sayang tomat merahku!?! Tepat di senja balutan malam hampir tenggelam ini, tetiba aku merasa candu untuk meneteskan penaku. Sebab, kosong satu tak bermanja itu mulai muncul. Setelah mas R yang selalu memanjakan bunga tidurku, kini kau mulai tampak di deretan taman yang telah kuhiasi sekuntum bunga tidurku yang sangat manis itu.
Seandainya raga bisa semanis rasa menelan kerumitan. Mungkin aku tak mendamba sendiri seperti ini. Ah, mas sayang tomat merahku persis kau curi semua mantra syahduku. Eh, mas sayang tomat merahku penginspirasi hatiku yang kelabu, aku mulai terbiasa menikmati kisah terselip adanya rasa sesaat. Jujur, untuk pertama kalinya kisah antara kita yang seperti ini telah ada dan hanya membisu sekejap tanpa menyusun.
Wow, sudahlah! Membeku di sini saja dan menuangkan seadanya tanpa embel-embel lain. Please, jangan pudarkan semuanya menjadi sampah mas sayang tomat merahku si hitam manis setelah mas R, tetap ada bersamaku berjalan diatas sakitnya rasa. Cukup sekian diksiku menutup keheningan senja dibalutan malam.

MENCINTAIMU SESAKIT INI MAS #4