Tiga
detik
Aku
menunggumu
Menanti
kehadiranmu
Sepuluh
kali
Aku
berhayal tentangmu
Detak
– detak jantungku
Berdegup
semakin kencang
Berdua
menikmati
Malam
minggu ini
Dag... Dig... Dug...
Derrrrrrrrrrrr!!
Hasrat ini semakin terasa
Langkah ini semakin mendekat
Setengah mati
Aku merindukanmu
Ku putar kedua bola mataku
Ku main – mainkan
Ku putar kembali memori otakku
Tepat
ini bulan April
Bulan
kelahiran sang pangeran
Satu
... Dua... Tiga...
Tiga
detik kemudian
Sang
pangeranku mengirimkan
Sepucuk
surat elektronik
Surat
cinta untukku
Bunga
kalbu semakin membara
Wajah
penuh imajinasi
Mulai tersenyum manis bibir ini
Jari jemari yang begitu lembut
Bulu mata yang begitu lentik
Terasa tak dapat menunggu lebih lama
Tepat detik ketiga belas
Tiga belas!
Aku menatap dalam – dalam
Alam sekitarku mulai pucat
Angin malamku semakin berbisik
Bulan
April..
Tepat
pertemuan kita
Pertemuan
singkat
Berjalan
sangat cepat
Mimpi..
Terasa
seperti mimpi
Kau
pergi meninggalkanku
Untuk
selamanya
Tidurlah
dipembaringan senja abadi
No comments:
Post a Comment