Langit takkan selalu
Menyuguhkan segerombolan
Awan hitam
Matahari seperti
Menaburkan benih kedamaian
Serbuk
air mata
Sisa
ku menangis
Semalam...
Telah
ku jadikan
Cream
malamku
Separuh hatimu
Membasuh luka
Bunga cintaku
Yang siap di bara api
Di dalamnya
Sudahlah...
Terlalu
lama
Diriku
berkabung
Lentik
bulu mataku
Teriris
derita
Mungkin...
Di balik keterpurukkanku
Pasti ada suatu kebahagiaan
Nyata telah menunggu
Di pintu gerbang
Dari
tiap tetesan
Air
mata ku
Mungkin,
saat ini
Aku
belum bisa bangkit
Bangkit
dari kerapuhan jiwa ini
Sekeping hati yang terluka
Dalam baluran tangis
Apakah insan ini harus berlari ?
Mengejar bayangan yang tak pasti
Itu semua hanya lentera remang